Upah menjadi sebuah hal yang dicari dalam dunia pekerjaan. Apalagi jika upah bisa setara UMP Semarang maka bisa dikatakan jika penghasilan kamu memang sudah bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan bulanan bersama anggota keluarga. Namun penetapan upah dalam setiap daerah ternyata berbeda-beda.
Dalam pemberian upah, sebuah daerah akan mengacu standar minimum yang telah ditetapkan melalui undang-undang. Istilah yang sudah dikenal di Indonesia adalah UMP, UMR dan UMK. Lalu apa perbedaan ketiga jenis upah tersebut, kali ini akan dibahas lengkap soal perbedaannya seperti yang diklansir dari gajipokok.id.
Perbedaan Upah UMP dan UMR
Semua perusahaan baik yang ada di daerah dan provinsi memang sudah menjalankan kebijakan bersama pemerintah setempat untuk menetapkan nilai upah kepada karyawan mereka. Dengan survey berdasarkan kebutuhan setiap karyawan inilah maka ketetapan upah akan diberlakukan.
Penetapakn nilai upah minimum sudah terlampir dalam undang-undang Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020. Dimana UU ini diturunkan dari kebijakan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 soal Pengupahan kepada karyawan dalam sebuah daerah.
Tentunya ada perbedaan antara ketiga jenis upah yang sejauh ini sudah diberlakukan di Indonesia. Berikut ini penjelasan ketiganya.
UMP (Upah Minimum Provinsi)
UMP merupakan batasan nilai upah minimum yang sudah berlaku dan ditetapkan di sebuah provinsi. Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 3 Pasal 1 dimana besaran UMP sudah ditetapkan didalamya secara terperinci.
Gubernur akan menetapkan nilai UMP setiap tanggal 21 November dalam tiap tahunnya. Dan pemberlakuan penerimaan upah sesuai UMP akan dibayarkan mulai 1 Januari pada tahun berikutnya. Jada semua karyawan akan memperoleh update upah mereka di awal tahun dan berlaku sampai satu tahun kedepan.
UMR (Upah Minimum Regional)
UMR merupakan nilai penetapan upah dalam sebuah wilayah provinsi dengan kebijakan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 226 Tahun 2022. Istilah UMR saat ini diganti dengan UMP (Upah Minimum Provinsi) dan kemudian dengan perubahan ini UMR diganti dengan istilah UMK (Upah Minimal Kabupaten).
Penetapan upah ini dilakukan oleh Gubernur namun dalam ketetapan terakhir dalam pemberiannya ke karyawan juga harus melalui persetujuan dari Bupati/Wali Kota. Jika dibandingkan dengan upah UMP selama ini, upah UMR memang lebih besar nilainya.
Banyak pertanyaan kenapa nilai upah UMP dan UMR berbeda. Tentu saja hal ini menyesuaikan dengan kondisi dari sebuah daerah tersebut. Mengingat saat ini sejumlah daerah yang ada di Indonesia, jika di survey kondisi ekonominya memang tidak sama.
Itulah beberapa hal yang bisa menjelaskan mengenai perbedaan upah UMP dan UMR yang bisa kamu ketahui. Dengan ulasan ini, maka sebagai pekerja akan semakin memahami kenapa pembayaran upah karyawan di daerah satu dan lainnya memang memiliki selisih nominal uang upahnya.