Bagi Anda yang tengah menikmati liburan di Jepara, tentu tak lengkap bila tidak membeli oleh-oleh barang khas dari sana.
Di kota Jepara sendiri terdapat banyak tempat belanja menarik yang bisa kita kunjungi untuk membeli oleh-oleh khas Jepara. Kita dapat menemukan banyak tempat untuk berbelanja souvenir atau jajanan khas saat berwisata di kota Jepara.
Tidak hanya objek wisata alamnya saja yang terkenal, tapi juga banyak pelancong yang datang karena ingin berwisata belanja. Berbagai barang kerajinan, pakaian, hingga jajanan-jananan lezat bisa kita beli saat berada di kota ini.
Baca juga: Ragam Pilihan Belanja Oleh-oleh Khas Malang di Brawijaya
Lantas, di mana saja tempat-tempat belanja menarik di Jepara yang bisa kita kunjungi untuk belanja oleh-oleh? Berikut kami bagikan informasinya!
1. “Sentra Kerajinan Patung dan Ukiran” Mulyoharjo
Bila Anda ingin berbelanja oleh-oleh ukiran khas Jepara, terdapat kampung ukiran asli Jepara yang cukup terkenal dan mendunia.
Kawasan ini bernama Mulyoharjo, di mana terdapat beragam seni ukir dari bahan kayu yang unik dan menarik khas kota Jepara.
Seni ukir yang dibuat di sini ada yang berupa figura, lemari, meja, kursi, ayunan, gazebo pernak-pernik, dan sebagainya. Kita juga dapat memesan ukiran sesuai keinginan dan selera untuk menghiasi desain interior rumah di sini.
Sentra kerajinan patung dan ukiran Mulyoharjo berlokasi di Kecamatan Mlonggo, yaitu sekitar 6 kilometer ke arah utara dari Alun-alun Jepara. Bisa ditempuh menggunakan kendaraan sekitar 10 menit saja dari Alun-alun.
2. Batik Kartini (Jepara)
Di setiap daerah di Jawa memang memiliki batik khas daerah masing-masing. Begitu juga di Jepara, kota ini juga memiliki batik kebanggaan yang agak berbeda dengan batik-batik pada umumnya. Bila Anda ingin berbelanja Batik khas Jepara, datang saja ke Desa Slagi, Kecamatan Aji, Kabupaten Jepara.
Kerajinan Batik Jepara yang juga dikenal dengan sebutan Batik Kartini ini memiliki motif yang memang disesuaikan dengan motif yang dikreasikan oleh Pahlawan Nasional, Raden Ajeng Kartini.
Konon, RA Kartini pernah mengirim batik hasil kreasinya ini kepada para sahabatnya yang tinggal di Belanda sehingga RA Kartini juga diakui sebagai orang yang pertama kali memperkenalkan Batik ke negeri Belanda.
Baca juga: Menilik Wisata Belanja Batik Lasem di Rembang, Jawa Tengah
Beberapa motif Batik Kartini yang dapat dikenali di antaranya seperti motif Srikaton, Srigunung, Parang, Gandosuli, dan Bunga Kantil. Dulunya, Batik Kartini ini sering dipakai oleh orang-orang dari kaum bangsawan.
Sementara motif lainnya dari Batik Jepara ini ada yang diambil dari berbagai model ukiran khas Jepara, seperti motif Parang, Lung-lungan, Kembang Setaman, Elung Bimo Kurdo, dan motif Sido Arum. Sedangkan warna yang menjadi ciri khas dari Batik Jepara di antaranya seperti gajah coklat, ulir hijau, dan lung hitam.
3. Tenun Troso Jepara
Tenun Ikat Troso atau Kain Ikat Troso merupakan karya tenun khas Jepara. Sentra perajin tenun ini berasal dari Desa Troso.
Tenun ikat Troso berupa kain yang ditenun dari helaian benang pakan atau benang lungsin yang telah dicelupkan ke dalam zat pewarna alami.
Alat tenun yang digunakan adalah Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Kain ini bisa kita jadikan bahan untuk pakaian, perlengkapan busana, kain pelapis mebel, bahkan untuk penghias interior.
Kerajinan ini sudah berkembang sejak zaman kolonial Belanda dan terus dilestarikan oleh satu generasi ke generasi selanjutnya. Hingga saat ini, konon sudah berada pada generasi yang kelima.
Tenun Troso memiliki dua motif utama, yaitu motif Cemara (pohon cemara), dan Lompong (daun Tales). Tenun motif cemara dan lompong merupakan jenis motif yang banyak ditorehkan pada kain sarung.
Produk tenun ikat Troso kini banyak diproduksi oleh perajin untuk pembuatan jok mebel, gorden, pakaian, seragam atau pakaian adat Kabupaten Jepara.
Kita dapat menjumpai produk kain tenun Troso di sejumlah showroom yang ada di Desa Troso. Lokasinya berjarak sekitar 12 kilometer dari pusat kota Jepara.
Selain itu, di Desa Troso juga kita akan menjumpai banyak warga yang menjadi perajin sedang asik menenun dengan citra nuansa yang khas dengan kota Jepara.
Tenun Ikat Troso adalah salah satu oleh-oleh khas Jepara yang banyak diburu para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
4. Kerupuk Tengiri dan Udang Jepara “Echo”
Pada awalnya, pembuatan kerupuk udang dan kerupuk tengiri hanyalah sebagai kegiatan di sela waktu senggang para ibu rumah tangga di Jepara dan sekitarnya. Namun, kegiatan yang telah menjadi tradisi sejak tahun 1950an ini memang lambat laun sudah cukup jarang dijumpai.
Anda dapat berbelanja oleh-oleh kerupuk udang dan kerupuk tengiri khas Jepara ini di dekat Alun-alun Jepara. Tepatnya di Jl Yos Sudarso No 7, atau sekitar 200 meter ke arah barat dari Alun-alun Jepara, pusat oleh-oleh ini mudah ditemukan karena letaknya bersebelahan dengan Klenteng Jepara.
Orang Jepara biasa menyebut kerupuk ini dengan sebutan kerupuk Echo yang artinya kerupuk dengan rasa yang enak. Seiring perkembangan, kemudian nama Echo dijadikan sebagai merek atau identitas dari produk tersebut. Oleh-oleh kerupuk Echo juga bisa Anda temukan di Ramayana dan sejumlah mall yang ada di kota Jepara.
5. Kaos Qimo (Khas Jepara)
Bila di Yogyakarta terkenal dengan kaos Dagadu, dan di Bali ada kaos Joger, Jepara juga memiliki oleh-oleh kaos yang khas dengan merek Qimo.
Kaos ini cocok untuk kita jadikan oleh-oleh bagi keluarga, kerabat, atau sahabat di rumah. Kaos Qimo ini juga menjadi salah satu ikon pariwisata Jepara setelah Ukiran, Batik, dan Tenun Troso.
Bila Anda ingin berbelanja kaos Qimo khas Jepara, letaknya berada di Jl KH Moliki 02 Pengkol, atau bisa juga menghubunginya terlebih dahulu di nomor handphone 0813 2540 9948.
6. Oleh-oleh Perhiasan Monel Kalinyamatan
Sejak tahun 1988, Pemerintah Kabupaten Jepara telah menobatkan Desa Kriyan sebagai sentra kerajinan monel Jepara. Di sepanjang jalan Goa Kencana, Kriyan, kita dapat menjumpai banyak perajin dan toko monel yang menawarkan hasil kerajinannya.
Beberapa perhiasan monel yang banyak dijual antara lain seperti cincin, gelang, kalung, bros, dan beragam aksesoris lainnya.
Lokasinya juga mudah untuk ditemukan. Bagi Anda yang ingin berbelanja beragam kerajinan perhiasan monel Jepara, datang saja ke Jalan Goa Kencana, Desa Kriyan, Kecamatan Kalinyamatan. Tempatnya berada di jalur provinsi penghubung antara Kabupaten Jepara dengan Kabupaten Kudus dan Semarang.
Itulah sejumlah kawasan wisata belanja yang favorit di kota Jepara. Pastikan Anda mengunjungi beberapa tempat tersebut saat berwisata ke kota Jepara!
Di kota Jepara sendiri terdapat banyak tempat belanja menarik yang bisa kita kunjungi untuk membeli oleh-oleh khas Jepara. Kita dapat menemukan banyak tempat untuk berbelanja souvenir atau jajanan khas saat berwisata di kota Jepara.
Tidak hanya objek wisata alamnya saja yang terkenal, tapi juga banyak pelancong yang datang karena ingin berwisata belanja. Berbagai barang kerajinan, pakaian, hingga jajanan-jananan lezat bisa kita beli saat berada di kota ini.
Baca juga: Ragam Pilihan Belanja Oleh-oleh Khas Malang di Brawijaya
Lantas, di mana saja tempat-tempat belanja menarik di Jepara yang bisa kita kunjungi untuk belanja oleh-oleh? Berikut kami bagikan informasinya!
1. “Sentra Kerajinan Patung dan Ukiran” Mulyoharjo
Bila Anda ingin berbelanja oleh-oleh ukiran khas Jepara, terdapat kampung ukiran asli Jepara yang cukup terkenal dan mendunia.
Kawasan ini bernama Mulyoharjo, di mana terdapat beragam seni ukir dari bahan kayu yang unik dan menarik khas kota Jepara.
Seni ukir yang dibuat di sini ada yang berupa figura, lemari, meja, kursi, ayunan, gazebo pernak-pernik, dan sebagainya. Kita juga dapat memesan ukiran sesuai keinginan dan selera untuk menghiasi desain interior rumah di sini.
Sentra kerajinan patung dan ukiran Mulyoharjo berlokasi di Kecamatan Mlonggo, yaitu sekitar 6 kilometer ke arah utara dari Alun-alun Jepara. Bisa ditempuh menggunakan kendaraan sekitar 10 menit saja dari Alun-alun.
2. Batik Kartini (Jepara)
Di setiap daerah di Jawa memang memiliki batik khas daerah masing-masing. Begitu juga di Jepara, kota ini juga memiliki batik kebanggaan yang agak berbeda dengan batik-batik pada umumnya. Bila Anda ingin berbelanja Batik khas Jepara, datang saja ke Desa Slagi, Kecamatan Aji, Kabupaten Jepara.
Kerajinan Batik Jepara yang juga dikenal dengan sebutan Batik Kartini ini memiliki motif yang memang disesuaikan dengan motif yang dikreasikan oleh Pahlawan Nasional, Raden Ajeng Kartini.
Konon, RA Kartini pernah mengirim batik hasil kreasinya ini kepada para sahabatnya yang tinggal di Belanda sehingga RA Kartini juga diakui sebagai orang yang pertama kali memperkenalkan Batik ke negeri Belanda.
Baca juga: Menilik Wisata Belanja Batik Lasem di Rembang, Jawa Tengah
Beberapa motif Batik Kartini yang dapat dikenali di antaranya seperti motif Srikaton, Srigunung, Parang, Gandosuli, dan Bunga Kantil. Dulunya, Batik Kartini ini sering dipakai oleh orang-orang dari kaum bangsawan.
Sementara motif lainnya dari Batik Jepara ini ada yang diambil dari berbagai model ukiran khas Jepara, seperti motif Parang, Lung-lungan, Kembang Setaman, Elung Bimo Kurdo, dan motif Sido Arum. Sedangkan warna yang menjadi ciri khas dari Batik Jepara di antaranya seperti gajah coklat, ulir hijau, dan lung hitam.
3. Tenun Troso Jepara
Tenun Ikat Troso atau Kain Ikat Troso merupakan karya tenun khas Jepara. Sentra perajin tenun ini berasal dari Desa Troso.
Tenun ikat Troso berupa kain yang ditenun dari helaian benang pakan atau benang lungsin yang telah dicelupkan ke dalam zat pewarna alami.
Alat tenun yang digunakan adalah Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Kain ini bisa kita jadikan bahan untuk pakaian, perlengkapan busana, kain pelapis mebel, bahkan untuk penghias interior.
Kerajinan ini sudah berkembang sejak zaman kolonial Belanda dan terus dilestarikan oleh satu generasi ke generasi selanjutnya. Hingga saat ini, konon sudah berada pada generasi yang kelima.
Tenun Troso memiliki dua motif utama, yaitu motif Cemara (pohon cemara), dan Lompong (daun Tales). Tenun motif cemara dan lompong merupakan jenis motif yang banyak ditorehkan pada kain sarung.
Produk tenun ikat Troso kini banyak diproduksi oleh perajin untuk pembuatan jok mebel, gorden, pakaian, seragam atau pakaian adat Kabupaten Jepara.
Kita dapat menjumpai produk kain tenun Troso di sejumlah showroom yang ada di Desa Troso. Lokasinya berjarak sekitar 12 kilometer dari pusat kota Jepara.
Selain itu, di Desa Troso juga kita akan menjumpai banyak warga yang menjadi perajin sedang asik menenun dengan citra nuansa yang khas dengan kota Jepara.
Tenun Ikat Troso adalah salah satu oleh-oleh khas Jepara yang banyak diburu para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
4. Kerupuk Tengiri dan Udang Jepara “Echo”
Pada awalnya, pembuatan kerupuk udang dan kerupuk tengiri hanyalah sebagai kegiatan di sela waktu senggang para ibu rumah tangga di Jepara dan sekitarnya. Namun, kegiatan yang telah menjadi tradisi sejak tahun 1950an ini memang lambat laun sudah cukup jarang dijumpai.
Anda dapat berbelanja oleh-oleh kerupuk udang dan kerupuk tengiri khas Jepara ini di dekat Alun-alun Jepara. Tepatnya di Jl Yos Sudarso No 7, atau sekitar 200 meter ke arah barat dari Alun-alun Jepara, pusat oleh-oleh ini mudah ditemukan karena letaknya bersebelahan dengan Klenteng Jepara.
Orang Jepara biasa menyebut kerupuk ini dengan sebutan kerupuk Echo yang artinya kerupuk dengan rasa yang enak. Seiring perkembangan, kemudian nama Echo dijadikan sebagai merek atau identitas dari produk tersebut. Oleh-oleh kerupuk Echo juga bisa Anda temukan di Ramayana dan sejumlah mall yang ada di kota Jepara.
5. Kaos Qimo (Khas Jepara)
Bila di Yogyakarta terkenal dengan kaos Dagadu, dan di Bali ada kaos Joger, Jepara juga memiliki oleh-oleh kaos yang khas dengan merek Qimo.
Kaos ini cocok untuk kita jadikan oleh-oleh bagi keluarga, kerabat, atau sahabat di rumah. Kaos Qimo ini juga menjadi salah satu ikon pariwisata Jepara setelah Ukiran, Batik, dan Tenun Troso.
Bila Anda ingin berbelanja kaos Qimo khas Jepara, letaknya berada di Jl KH Moliki 02 Pengkol, atau bisa juga menghubunginya terlebih dahulu di nomor handphone 0813 2540 9948.
6. Oleh-oleh Perhiasan Monel Kalinyamatan
Sejak tahun 1988, Pemerintah Kabupaten Jepara telah menobatkan Desa Kriyan sebagai sentra kerajinan monel Jepara. Di sepanjang jalan Goa Kencana, Kriyan, kita dapat menjumpai banyak perajin dan toko monel yang menawarkan hasil kerajinannya.
Beberapa perhiasan monel yang banyak dijual antara lain seperti cincin, gelang, kalung, bros, dan beragam aksesoris lainnya.
Lokasinya juga mudah untuk ditemukan. Bagi Anda yang ingin berbelanja beragam kerajinan perhiasan monel Jepara, datang saja ke Jalan Goa Kencana, Desa Kriyan, Kecamatan Kalinyamatan. Tempatnya berada di jalur provinsi penghubung antara Kabupaten Jepara dengan Kabupaten Kudus dan Semarang.
Itulah sejumlah kawasan wisata belanja yang favorit di kota Jepara. Pastikan Anda mengunjungi beberapa tempat tersebut saat berwisata ke kota Jepara!