Sebenarnya, Pasar Beringharjo adalah pasar tradisional yang menjual berbagai kebutuhan secara lengkap, seperti bahan makanan, peralatan rumah tangga, pakaian, dan sebagainya. Akan tetapi Pusat Belanja Batik merupakan sebutan yang terkenal di kalangan masyarakat untuk Pasar Beringharjo ini.
Baca juga: 3 Tips Memilih Baju Batik Murah Namun Tetap Berkualitas
Pasar yang sudah berdiri sejak tahun 1758 ini diperkenalkan oleh Sultan Hamengku Buwono IX sebagai tempat di pusat kota Yogyakarta untuk transaksi jual beli bagi masyarakat.
Seiring perkembangan, Pasar Beringharjo kembali dibangun secara permanen pada tahun 1925. Dan sekarang ini Pasar Beringharjo telah menjadi pasar berskala nasional yang bahkan pada tahun 2013 lalu mendapat penghargaan sebagai Pasar Terbaik Nasional.
Pasar ini terdiri dari 4 lantai, yang diklasifikasikan berdasarkan jenis barang dagangannya di setiap lantai. Berikut adalah bagian-bagian dari setiap lantai di Pasar Beringharjo:
- Lantai 1, tempat penjualan batik yang lengkap, ada batik bahan sutra, chiffon, hingga katun. Selain itu juga ada beberapa pedagang pakaian jadi, pedagang tas, sandal, dan semuanya bermotif batik.
- Lantai 2, tempat penjualan rempah-rempah, tanaman herbal, dan bahan-bahan untuk membuat jamu.
- Lantai 3, tempat penjualan barang-barang antik dan kerajinan tangan.
- Lantai 4, tempat penjualan kerajinan tangan yang unik dan menari, seperti tas anyaman, sandal etnik, hingga perkakas tradisional. Selain itu juga terdapat pedagang buah dan sayuran di lantai ini.
Nah, bagi Anda yang baru pertama kali akan mengunjungi Pasar Beringharjo, ada baiknya untuk memperhatikan beberapa tips berikut ini!
1. Bicara Dengan Bahasa Jawa Agar Lebih Akrab
Meskipun di Pasar Beringharjo sudah banyak pedagang yang bukan hanya berasal dari Jawa, tapi dengan bahasa Jawa akan membuat Anda lebih akrab dengan pedagang sehingga bukan tidak mungkin pedagang akan memberikan harga lebih murah untuk Anda.
2. Belanja Saat Lapak Baru Buka atau Menjelang Tutup
Aktivitas di Pasar Beringharjo biasanya dimulai sejak pagi hari jam 8, dan akan tutup pada sore hari jam 4. Berbelanja saat awal buka biasanya pedagang akan menganggapnya sebagai ‘penglaris’, dan menjelang toko tutup, biasanya pedagang tidak ingin berlama-lama melakukan penawaran. Dari dua strategi ini, memungkinkan Anda mendapatkan harga lebih murah dari pedagang.
3. Tawar Sepertiga Dari Harga Awal
Ketika berbelanja di Pasar Beringharjo, tidak ada salahnya Anda coba menawar sepertiganya dari harga yang ditawarkan pedagang. Cara ini biasanya berhasil untuk menurunkan harga barang dari harga semula.
4. Belanja Dalam Jumlah Banyak
Di Pasar Beringharjo banyak pedagang yang menerapkan sistem pembelian grosir yang artinya semakin banyak jumlah barang yang dibeli, maka pedagang akan memberikan harga lebih murah untuk tiap harga satuan barang.
5. Ajak Teman Saat Berbelanja
Pedagang di Pasar Beringharjo biasanya suka dengan pembeli yang mengajak temannya juga untuk berbelanja. Tentu saja mereka berharap semakin banyak pengunjung maka lapaknya akan terlihat semakin ramai, sehingga barangnya bisa laku dalam jumlah banyak.
6. Berpura-pura Meninggalkan Lapak
Mungkin cara ini sudah tidak asing bagi ibu-ibu yang suka berbelanja di pasar tradisional. Biasanya mereka akan berpura-pura untuk meninggalkan lapak apabila pedagang tidak memberikan harga yang diinginkan. Cara ini pun cukup sukses bila Anda menerapkannya di Pasar Beringharjo, biasanya pedagang akan memanggil Anda kembali untuk menurunkan atau menyetujui harga yang Anda tawarkan.
Demikian sekilas informasi dan tips tentang belanja di Pasar Beringharjo. Silahkan berbelanja sepuasnya dan memborong semua produk batik serta aksesoris unik di tempat ini!
